H.N Azizah


10 tahun? 10 tahun? 10 tahun? Seberapa lamakah 10 tahun itu? Apakah 10 tahun itu lama? Atau malah sebaliknya?
10 tahun akan memakan waktu kurang lebih 87.600 jam. 5 digit angka yang bisa berjalan dengan sangat lambat. Tapi bukan tidak mungkin 5 digit itu akan berlalu dengan cepat tanpa kita sadari. Semua itu bergantung dengan apa yang kita lakukan selama 10 tahun tersebut.
Label: 0 komentar | edit post
H.N Azizah


Banyak hal yang tak berubah. Aku? Masih sama. Sesekali angin berhembus melewatiku memang. Dan itu hanya sebatas angin yang berhembus sesaat, yang menyejukan dan hanya sesaat. Tak banyak yang harus disesalkan. Toh memang semua tak bisa disesalkan. Sudah selayaknya begitu adanya. Menyadari bukan berarti menyayangkan. Tak apa, berharap semunya akan baik-baik saja seiring berlalunya waktu.

Label: 0 komentar | edit post
H.N Azizah


Setelah sekian lama vakum dari dunia blog akhirnya aku mutusin buat come back lagi, meskipun mungkin ntar hasilnya cuma ada satu dua orang yang bersedia jadi korban kesasar di blog aku, tapi setidaknya aku udah berusaha untuk mengaktifkan denyut kehidupan si Mata Pena. Aku ngga ngerti harus nulis apa, lagi ngga ada ide brilian nih. Cerpen berkelanjutan yang aku post sebelumnya sepertinya udah dinobatin buat mati suri. Entahlah, mungkin butuh waktu beberapa tahun kedepan untuk melanjutkan kisah yang terbengkalai seperti itu.
Label: 0 komentar | edit post
H.N Azizah

Ulang tahun? Akankah tahun ini menjadi yang terindah?

###

“Kamu bisa nggak sih sekali aja nggak buat kesalahan? Dari dulu kerja nggak pernah beres! Kamu nyadar nggak, kamu tuh udah buat semua orang susah!” Indra menatap tajam seakan tak ada ampun. Semua pengurus OSIS diam membeku. Sunyi.
“Ma…maaf Kak.” Thalia sesenggukan. Air matanya telah menetes sejak Indra membuka suara.
H.N Azizah

Namaku Thalia. Aku adalah tipikal orang yang suka berorganisasi. Bagiku, bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang adalah hal yang menarik.

###

“Tha..lihat Tha! Ini nama kamu! Kamu masuk Tha!” cewek 159 cm berambut lurus sebahu itu langsung memeluk temannya yang berdiri disampingnya. Keduanya bahkan melompat-lompat kegirangan.